Rabu, 02 April 2014

Gunung Krakatau


Gunung Krakatau (Pulau Rakata)

Gunung krakatau adalah sebuah gunung api yang terletak di perairan selat sunda, yang menyebabkan bencana besar bagi dunia. Pada tanggal 26 Agustus 1883, gunung Krakatau meletus dan memicu tsunami serta hembusan awan panas sehingga menewaskan ribuan penduduk hindia belanda. Suara letusannya terdengar hingga ke negara Australia. Letusan ini adalah letusan yang sangat berisik karena terus terjadi selama kurun waktu 40 jam. (sumber: film documenter Krakatoa The Last Day (Produksi BBC)).

Dampak yang ditimbulkan dari letusan bukan hanya tsunami saja, abu dari letusan tersebut sampai di daratan eropa. Abu letusan Gunung Krakatau yang menyelimuti atmosfer menyebabkan berkurangnya intensitas sinar dan cahaya matahari yang jatuh ke permukaan bumi. Kondisi ini bertahan hingga satu tahun lamanya. Efek jangka panjangnya adalah turunnya suhu udara secara global hingga abad ke 20. Berdasarkan letusannya tersebut, gunung Krakatau dimasukkan ke dalam tipe Pelee (Pelean type) dengan ciri-ciri erupsi berupa eksplosif dengan daya letusan yang sangat besar karena konsentrat magma kental, tekanan gas tinggi, dan dapur magma yang dalam. Ciri khas erupsi tipe Pelee adalah pembentukan awan pijar (nuee ardene).


Saat ini telah tumbuh gunung baru di lokasi bekas Gunung Krakatau (pulau rakata) gunung yang baru tersebut diberi nama gunung anak Krakatau karena lokasinya yang berada di kaldera bekas gunung Krakatau dan ukurannya yang masih lebih kecil. Gunung anak Krakatau ini setiap hari tumbuh semakin besar, dengan rincian bertambah tinggi 6 m dan bertambah lebar 12 m per tahun.

Animasi letusan gunung krakatau


Tidak ada komentar:

Posting Komentar