Gunung Krakatau (Pulau Rakata) |
Gunung krakatau adalah sebuah gunung api yang terletak di perairan selat
sunda, yang menyebabkan bencana besar bagi dunia. Pada tanggal 26 Agustus 1883,
gunung Krakatau meletus dan memicu tsunami serta hembusan awan panas sehingga
menewaskan ribuan penduduk hindia belanda. Suara letusannya terdengar hingga ke negara Australia. Letusan ini adalah letusan yang sangat berisik karena terus
terjadi selama kurun waktu 40 jam. (sumber: film documenter Krakatoa The Last
Day (Produksi BBC)).
Dampak yang ditimbulkan dari letusan bukan hanya tsunami saja, abu dari
letusan tersebut sampai di daratan eropa. Abu letusan Gunung Krakatau yang
menyelimuti atmosfer menyebabkan berkurangnya intensitas sinar dan cahaya
matahari yang jatuh ke permukaan bumi. Kondisi ini bertahan hingga satu tahun
lamanya. Efek jangka panjangnya adalah turunnya suhu udara secara global hingga
abad ke 20. Berdasarkan letusannya tersebut, gunung Krakatau dimasukkan
ke dalam tipe Pelee (Pelean type) dengan ciri-ciri erupsi berupa eksplosif
dengan daya letusan yang sangat besar karena konsentrat magma kental, tekanan
gas tinggi, dan dapur magma yang dalam. Ciri khas erupsi tipe Pelee adalah
pembentukan awan pijar (nuee ardene).
Saat ini telah tumbuh gunung baru di lokasi bekas Gunung Krakatau
(pulau rakata) gunung yang baru tersebut diberi nama gunung anak Krakatau karena
lokasinya yang berada di kaldera bekas gunung Krakatau dan ukurannya yang masih
lebih kecil. Gunung anak Krakatau ini setiap hari tumbuh semakin besar, dengan
rincian bertambah tinggi 6 m dan bertambah lebar 12 m per tahun.
Animasi letusan gunung krakatau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar